Salah satu bentuk kesenian yang ada
di Minangkabau adalah tari Piring yang masih banyak dijumpai di Sumatra Barat.
Kehadiran piring bagi masyarakat Minangkabau pada zaman dulu merupakan suatu
hal yang menarik. Rasa keingintahuan masyarakat terhadap suatu benda yang baru
muncul menjadikannya sebagai sumber inspirasi untuk dijadikan properti lain di
luar alat makan.
Kehadiran piring porselen dari China
dipilih sebagai properti vital tari Piring karena desainnya yang bagus dan
memiliki nilai estetis. Gerak-gerak tari dalam
desain gerak spiral menimbulkan kesan estetis pada keseluruhan gerak yang dihasilkannya. Selain gerak spiral, terdapat juga gerak-gerak akrobatik dapat
memberikan kesan estetis dalam gerak tari piring, misalnya gerak mainjak baro.
desain gerak spiral menimbulkan kesan estetis pada keseluruhan gerak yang dihasilkannya. Selain gerak spiral, terdapat juga gerak-gerak akrobatik dapat
memberikan kesan estetis dalam gerak tari piring, misalnya gerak mainjak baro.
Tari Piring sendiri cukup beragam.
Akan tetapi, pada umumnya tari Piring
di Minangkabau ditampilkan pada upacara adat seperti pengangkatan penghulu, upacara perkawinan, khitanan, dan juga upacara setelah panen, yaitu upacara yang dilakukan bagi orang yang mampu karena panennya berhasil dengan baik. Tujuan upacara ini dilakukan untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Allah Swt. yang telah memberi rahmat dan rezeki dan bagi yang mempercayai mitos mereka akan mengucapkan syukur kepada dewi padi yang disebut dengan “Saning Sri”.
di Minangkabau ditampilkan pada upacara adat seperti pengangkatan penghulu, upacara perkawinan, khitanan, dan juga upacara setelah panen, yaitu upacara yang dilakukan bagi orang yang mampu karena panennya berhasil dengan baik. Tujuan upacara ini dilakukan untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Allah Swt. yang telah memberi rahmat dan rezeki dan bagi yang mempercayai mitos mereka akan mengucapkan syukur kepada dewi padi yang disebut dengan “Saning Sri”.
Dalam perkembangannya, pertunjukan
tari Piring tidak hanya ditampilkan pada upacara adat saja melainkan
ditampilkan juga untuk memeriahkan hari-hari besar lainnya, seperti peringatan
hari kemerdekaan, pameran, festival, dan penyambutan tamu-tamu
kenegeraan.
Ragam
Gerak tari Piring
Ragam gerak tari Piring ini
dilakukan di atas pecahan kaca. Gerakan-gerakan tersebut adalah sebagai
berikut.
Gerak
pasambahan
Gerak yang dibawakan oleh penari
pria bermakna sembah syukur kepada Allah
Swt. serta permintaan maaf kepada penonton yang menyaksikan tari ini agar terhindar dari kejadian-kejadian yang dapat merusak jalannya pertunjukan.
Swt. serta permintaan maaf kepada penonton yang menyaksikan tari ini agar terhindar dari kejadian-kejadian yang dapat merusak jalannya pertunjukan.
Gerak
singanjuo lalai
Gerak ini dilakukan oleh penari
wanita yang melambangkan suasana di hari
pagi, dilakukan dengan gerakan-gerakan lembut.
pagi, dilakukan dengan gerakan-gerakan lembut.
Gerak
mencangkul
Gerak ini melambangkan para petani
ketika sedang mengolah sawah.
Gerak
menyiang
Gerak ini menggambarkan kegiatan
para petani saat membersihkan sampah sampah yang akan mengganggu tanah yang
akan digarap.
Gerak
membuang sampah
Gerak ini menggambarkan tentang
bagaimana para petani mengangkat sisa-sisa sampah untuk dipindahkan ke tempat
lain.
Gerak
menyemai
Gerak ini melambangkan bagaimana
para petani menyemai benih padi yang
akan ditanam.
akan ditanam.
Gerak
memagar
Gerak ini menggambarkan para petani
dalam memberi pagar pada pematang sawah agar tehindar dari binatang liar.
Gerak
mencabut benih
Gerak ini menggambarkan bagaimana
mencabut benih yang sudah ditanam.
Gerak
bertanam
Gerak ini menggambarkan bagaimana
para petani memindahkan benih yang telah dicabut.
Gerak
melepas lelah
Gerak ini menggambarkan bagaimana
para petani beristirahat melepas lelah
sesudah melaksanakan pekerjaan mengolah sawah.
sesudah melaksanakan pekerjaan mengolah sawah.
Gerak
mengantar juadah
Mengantar juadah ini berarti
mengantar makanan kepada para petani yang
telah mengolah sawah.
telah mengolah sawah.
Gerak
menyabit padi
Gerak ini dibawakan oleh penari pria
yang menggambarkan bagaimana para petani di sawah pada saat menyabit padi.
Gerak
mengambil padi
Gerak ini dibawakan oleh penari
wanita saat mengambil padi yang telah dipotong oleh penari pria.
Gerak
manggampo padi
Gerakan yang dilakukan dalam hal
mengumpul padi dan dibawa ke suatu tempat.
Gerak
menganginkan padi
Gerak ini menggambarkan padi yang
telah dikumpulkan untuk dianginkan dan nantinya akan terpisah antara padi dan
ampas padi.
Gerak
mengirik padi
Gerak yang menggambarkan bagaimana
para petani mengumpulkan padi dan menjemurnya.
Gerak
membawa padi
Gerak yang dilakukan para petani
saat membawa padi untuk dibawa ke tempat lain.
Gerak
menumbuk padi
Gerak yang dilakukan untuk menumbuk
padi yang telah dijemur dilakukan oleh pria, sedangkan wanita mencurahkan padi.
Gotong
royong
Gerak yang dilakukan secara bersama
yang melambangkan sifat kegotongroyongan.
Gerak
menampih padi
Gerakan yang menggambarkan gerakan
bagaimana para petani menampih padi yang telah menjadi beras.
Gerak
menginjak pecahan kaca
Penggabungan dari berbagai gerak dan
diakhiri oleh penari menginjak-injak pecahan kaca yang dilakukan dengan
atraktif dan ditambah dengan beberapa gerak-gerak improvisasi penari.
Pola
Lantai tari Piring
Pola lantai yang dipergunakan dalam
tari ini adalah lingkaran besat dan kecil, berbaris, spiral, horizontal, dan
vertikal serta penempatan level bawah, leve sedang serta level atas ditambah
dengan pembagian beberapa kelompok.
Berbagai macam gerak tari Piring
tersebut dibagi ke dalam tiga fase, yaitu gerak awal yang terdiri atas gerak
pasambahan dan singanjuo lalai. Bagian tengah terdiri atas gerak mencangkul
sampai gerak menampih padi, dan bagian akhir terdiri atas gerak menginjak pecahan
kaca.
Iringan
Musik
Alat musik yang digunakan untuk
mengiringi tari Piring adalah talempong, gandang, seruling, dan jentikan jari
penari terhadap piring yang dipegang.
Busana
Penari
Busana yang digunakan oleh penari
tari piring terbagi atas busana untuk penari pria dan penari wanita.
Busaba
Penari pria
- Busana rang mudo/baju gunting China yang berlengan lebar dan dihiasai dengan missia (renda emas).
- Saran galembong, celana berukuran besar yang pada bagian tengahnya (pisak) warnanya sama dengan baju.
- Sisamping dan cawek pinggang, yaitu berupa kain songket yang dililitkan di pinggang dengan panjang sebatas lutut. Adapun cawek pinggang adalah ikat pinggang yang terbuat dari bahan yang sama dengan bahan sesamping yang pada ujungnya diberi hiasan berupa rumbai-rumbai.
- Deta/destar, yaitu penutup kepala yang tebuat dari bahan kain songket berbentuk segitiga yang diikatkan di kepala.
Busana
penari wanita
- Baju kurung yang terbuat dari satin dan beludru.
- Kain songket.
- Selendang songket yang dipasang pada bagian kiri badan.
- Tikuluak tanduak balapak, yaitu penutup kepala khas wanita Minangkabau dari bahan songket yang meyerupai tanduk kerbau.
- Aksesoris berupa kalung rambai dan kalung gadang serta subang/anting.
Sumber gambar : http://www.syafir.com/2012/10/30/keunikan-gerakan-iringan-musik-dan-busana-tari-piring
0 komentar:
Posting Komentar