Sabtu, 23 Februari 2013

Cara kerja Roket Air

Diposting oleh Indah Pratiwi di Sabtu, Februari 23, 2013

Cara Kerja Roket Air
1.   Dimasukkan air (fluida cair) secukupnya ke dalam badan roket air melalui mulut botol (Untuk gaya dorong maksimum, volume air sepertiga volume botol). Air digunakan sebagai medium pendorong roket air (massa jenis air lebih besar dari pada massa jenis udara).
Sesuai dengan hukum Tekanan Hidrostatis:
                                                FA = ρ . g . h
Semakin besar massa jenisnya (ρ) maka semakin besar gaya dorong roket (FA). Na
2.         Katup roket air dipasang dengan badan roket air. Katup Roket air memiliki luas penampang yang jauh lebih kecil dibandingkan mulut botol,
Sesuai dengan Hukum Pascal :
Semakin kecil luas penampang (A1), semakin besar gaya dorong yang
dihasilkannya (F2).

                   

3.         Setelah itu lekatkan dua buah paku yang sudah di ikatkan benang nilon sepanjang 2-3 meter tadi kebibir botol sehingga melekat pada katup.
4.         Tusukkan pentil kedalam katup, sampai melewati katup tersebut.
5.         Luruskan kedua benang yang berhadapan tadi sesuai arah paku.                             
6.         Sudut peluncuran roket diatur sedemikian rupa (Untuk menempuh jarak terjauh digunakan sudut 450 terhadap garis horizontal).
Sesuai dengan rumus Gerak Vertikal Ke atas lintasan parabola

7.          Dilakukan pemompaan, pemompaan bertujuan untuk memampatkan volume, volume berbanding terbalik dengan tekanan. Semakin kecil volum semakin besar tekanan. (Semakin besar frekuensi pemompaan atau semakin banyak dipompa, semakin jauh jarak yang ditempuh roket, namun pemompaan yang berlebihan dapat merusak pompa itu sendiri dan juga merusak roket).
Sesuai dengan hukum Tekanan Hidrostatis:
P ≈ F
(P berbanding lurus dengan F)
Semakin besar tekanan, gaya dorongnya juga akan semakin besar.

8.          Pada saat pemompaan dirasa cukup, dan paku pada luas penampang katup ditarik dengan benang. sehingga katup  akan terdorong keluar, dan  roket air dapat mengangkasa ke udara.

4.4.   Bagian Launcher dan fungsinya Pada Roket Air
Launcher mempunyai bagian-bagian yang mempunyai fungsi tertentu launcher pada umumnya terdiri dari beberapa sistem yaitu, sistem pengisian udara,system penjepit/ penahan roket, sistem penyangga dan lain-lain.   
1.         Penyangga pengisian udara dan pengarah.  
Penyangga ini terbuat dari kayu, namun kuat sehingga mampu mengarahkan roket. Kayu ini juga berfungsi untuk mengisi udara kedalam roket tanpa gelembung udara yang menyebabkan roket akan berubah posisi sebelum diluncurkan.
2.         Katup.
Katup berfungsi menahan tekanan dalam roket agar tekanan tidak keluar atau kembali menuju pompa.
3.         Pentil bola voli.
Pentil berfungsi untuk menghubungkan launcher dengan sumber udara yang berupa pompa atau kompresor. Selain itu, pentil juga mempunyai katup yang dapat menahan tekanan dan mencegah kebocoran.
4.         Penyangga.
Penyangga berfungsi untuk memperkokoh posisi launcher pada permukaan tanah, juga mengatur pada sudut berapa roket akan diluncurkan. 

BAB V
PENUTUP


5.1. Kesimpulan
     
1.   Roket air adalah sejenis Roket model yang menggunakan bahan bakar air sebagai reaksi massa.
2.   Pada dasarnya, sebuah roket dari jenis apa pun memiliki cara kerja yang sama. yakni, memanfaatkan gaya aksi-reaksi.
3.   Bahan bakar yang berupa air  menciptakan gas panas yang terus mengembang sehingga menghasilkan tekanan ke bawah dan mendorong roket untuk meluncur.
4.   Agar roket dapat dipercepat keatas maka gaya dorong harus lebih besar dari gaya eksternal.
     
5.2. Saran

1. Seharusnya siswa/i telah mengetahui bagaimana meluncurkan Roket Air dengan baik dan benar.
 2. Sebaiknya dalam peluncuran Roket Air, kita menghitung jarak maupun ketinggian roket tersebut.


0 komentar:

Posting Komentar

Sabtu, 23 Februari 2013

Cara kerja Roket Air


Cara Kerja Roket Air
1.   Dimasukkan air (fluida cair) secukupnya ke dalam badan roket air melalui mulut botol (Untuk gaya dorong maksimum, volume air sepertiga volume botol). Air digunakan sebagai medium pendorong roket air (massa jenis air lebih besar dari pada massa jenis udara).
Sesuai dengan hukum Tekanan Hidrostatis:
                                                FA = ρ . g . h
Semakin besar massa jenisnya (ρ) maka semakin besar gaya dorong roket (FA). Na
2.         Katup roket air dipasang dengan badan roket air. Katup Roket air memiliki luas penampang yang jauh lebih kecil dibandingkan mulut botol,
Sesuai dengan Hukum Pascal :
Semakin kecil luas penampang (A1), semakin besar gaya dorong yang
dihasilkannya (F2).

                   

3.         Setelah itu lekatkan dua buah paku yang sudah di ikatkan benang nilon sepanjang 2-3 meter tadi kebibir botol sehingga melekat pada katup.
4.         Tusukkan pentil kedalam katup, sampai melewati katup tersebut.
5.         Luruskan kedua benang yang berhadapan tadi sesuai arah paku.                             
6.         Sudut peluncuran roket diatur sedemikian rupa (Untuk menempuh jarak terjauh digunakan sudut 450 terhadap garis horizontal).
Sesuai dengan rumus Gerak Vertikal Ke atas lintasan parabola

7.          Dilakukan pemompaan, pemompaan bertujuan untuk memampatkan volume, volume berbanding terbalik dengan tekanan. Semakin kecil volum semakin besar tekanan. (Semakin besar frekuensi pemompaan atau semakin banyak dipompa, semakin jauh jarak yang ditempuh roket, namun pemompaan yang berlebihan dapat merusak pompa itu sendiri dan juga merusak roket).
Sesuai dengan hukum Tekanan Hidrostatis:
P ≈ F
(P berbanding lurus dengan F)
Semakin besar tekanan, gaya dorongnya juga akan semakin besar.

8.          Pada saat pemompaan dirasa cukup, dan paku pada luas penampang katup ditarik dengan benang. sehingga katup  akan terdorong keluar, dan  roket air dapat mengangkasa ke udara.

4.4.   Bagian Launcher dan fungsinya Pada Roket Air
Launcher mempunyai bagian-bagian yang mempunyai fungsi tertentu launcher pada umumnya terdiri dari beberapa sistem yaitu, sistem pengisian udara,system penjepit/ penahan roket, sistem penyangga dan lain-lain.   
1.         Penyangga pengisian udara dan pengarah.  
Penyangga ini terbuat dari kayu, namun kuat sehingga mampu mengarahkan roket. Kayu ini juga berfungsi untuk mengisi udara kedalam roket tanpa gelembung udara yang menyebabkan roket akan berubah posisi sebelum diluncurkan.
2.         Katup.
Katup berfungsi menahan tekanan dalam roket agar tekanan tidak keluar atau kembali menuju pompa.
3.         Pentil bola voli.
Pentil berfungsi untuk menghubungkan launcher dengan sumber udara yang berupa pompa atau kompresor. Selain itu, pentil juga mempunyai katup yang dapat menahan tekanan dan mencegah kebocoran.
4.         Penyangga.
Penyangga berfungsi untuk memperkokoh posisi launcher pada permukaan tanah, juga mengatur pada sudut berapa roket akan diluncurkan. 

BAB V
PENUTUP


5.1. Kesimpulan
     
1.   Roket air adalah sejenis Roket model yang menggunakan bahan bakar air sebagai reaksi massa.
2.   Pada dasarnya, sebuah roket dari jenis apa pun memiliki cara kerja yang sama. yakni, memanfaatkan gaya aksi-reaksi.
3.   Bahan bakar yang berupa air  menciptakan gas panas yang terus mengembang sehingga menghasilkan tekanan ke bawah dan mendorong roket untuk meluncur.
4.   Agar roket dapat dipercepat keatas maka gaya dorong harus lebih besar dari gaya eksternal.
     
5.2. Saran

1. Seharusnya siswa/i telah mengetahui bagaimana meluncurkan Roket Air dengan baik dan benar.
 2. Sebaiknya dalam peluncuran Roket Air, kita menghitung jarak maupun ketinggian roket tersebut.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

^^ Warung Ndoprok ^^ Copyright © 2010 Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by Online Shop Vector by Artshare